Resep Mujarab Untuk Mengatasi Kesedihan Hati

Yoyoyo . . . .
hari gini masih ada sedih hati, sudah ga jaman kali :D (justkid)
Ok sobat blogger, sedih bisa dialami siapa saja..

Wokeeehh.. langsung saja saya akan memberikan resep upss.. kayak dokter aja pakai resep hihi....

bagi sobat bloger yang sedang mengalami sedih hati disini saya akan berbagi bagaimana cara mengatasi kesedihan hati, sakit hati, galau dll all about heartbreak...

Ada resep mujarab yang dapat segera dipakai untuk mengatasi kesehian hati. Teknik ini dapat Anda langsung pergunakan. Saya akan menceritakan metode ciptaan  Willis H. Carrier, beliau adalah seorang insinyur berotak cemerlang, pemula industri air-conditioning. Ini merupakan teknik untuk mengatasi persoalan sedih hati yang paling baik. Ada tiga langkah dalam mengatasi kesedihan hati.

Langkah I: Menganalisa situasinya dengan berani dan jujur. Lalu memperhitungkan akibat-akibat yang paling buruk yang mungkin terjadi karena kegagalan tersebut.

Langkah II: Setelah memperhitungkan kemungkinan paling jelek ang dapat terjadi, kemudian Anda harus setuju menerimanya.

Langkah III: Dengan keadaan tenang Anda harus mencurahkan waktu dan tenaga untuk memperbaiki keadaan paling buruk yang telah Anda terima dengan hati yang ikhlas.

Dipandang dari segi ilmu jiwa, mengapa resep Willis H. Carrier yang jitu tersebut begitu berharga dan praktis?? Sebab dengan resep itu, apabila kita ditarik keluar dari awan gelap, pada saat kita sendan menggagap karena buta oleh kesedihan hati. Dengan resep itu kita dapat menapak dengan mantap dan aman di atas tanah yang padat. Kita mengerti di mana kita berdiri. Andakata kita tidak perlu berdiri di atas tanah yang padat, bagaimana mungkin kita mengharapkan dapat memikirkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya??.

Profesor William James, bapak psikologi praktis telah meninggal dunia beberapa tahun yang silam, berkata kepada murid-muridnya, "Bersedialah menerima apa adanya... Bersedialah menerima apa adanya, " katanya. sebab "...menerima apa yang telah terjadi adalah langkah pertama untuk mengatasi segala akibat kemalangan yang menimpa."

Pendapat yang sama dikemukakan pula oleh Lin Yutang dalam bukuyna yang terkenal berjudul The Importance of Living, Pentingnya Hidup. Filsuf Cina ini berkata, "Ketenangan jiwa yang sejuk berasal dari kesedihan menerima hal yang paling jelek."

Menurut ilmu jiwa, ini berarti pelepasan energi yang baru! Bila kita telah menerima yang paling jelek, kita tidak akan kehilangan apa-apa lagi. Dan secara otomatis ini berarti: segalanya dapat kita peroleh!

Masuk akal, bukan? Tapi nyatanya berjuta manusia hidupnya hancur dalam kelautan yang tak terperikan, sebab mereka tidak mau menerima yang paling jelek. Mereka tidak mau berusaha untuk memperbaikinya. Mereka tidak mau menyelamatkan apa yang masih dapat diselamatkan dari kehancuran itu. Mereka tidak berusaha untuk membangun kembali nasib baiknya, tapi malah mengadakan "pertandingan sengit dengan pengalaman". Akhirnya mereka menjadi korban perasaan mendalam yang disebut kemurungan jiwa.

Ok sobat blogger, saya akan menceritakan seseorang yang telah mengambil resep mujarab bikinan Willis H. Carrier ini dan menerapkannya pada persoalannya sendiri. Maukah Anda membacanya?? Baiklah. Ia seorang saudagar minyak di New York. Kisahnya demikian.

"Perusahaan minyak yang saya pimpin mempunyai pengangkutan beserta pengemudinya. Pada waktu itu peraturan OPA ketat. Pembagian minyak dijatah, sehingga perusahaan kami pun terpaksa memberikan jatah tertentu kepada para pelanggan kami. Ada permainan di kalangan para pengemudi kami. Saya sendiri tidak mengetahuinya, tetapi rupanya hal itu memang benar. Sejumlah pengemudi mengurangi jatah bagi langganan tetap kami, kemudian kelebihannya dijual kepada langganan mereka sendiri.

"Kecurigaan saya mengenai adanya traksaksi gelap ini pertama kali timbul ketika pada suatu hari seseorang yang mengaku dirinya sebagai inspektur pemerintah datang pada saya dan meminta uang suap. Ia mempunyai bukti tertulis tentang apa yang dilakukan oleh para pengemudi kami, dan mengancam akan menyerahkan bukti-bukti ersebut kepada Kantor Pengadiln Distrik jika saya tidak mau memenuhi tuntutannya.

"Tentu saja saya tahu bahwa sebenarnya saya tidak perlu jadi takut atau sedih, paling sedikit secara pribadi. Tetapi, saya juga tahu bahwa menurut undan-undang, perusahan harus bertanggung jawab atas perbuatan karywannya. Tambahan lagi, saya juga tahu bahwa jika perkara ini sampai di pengadilan dan disiarkan disurat kabar, publikasi jelek ini akan menghancurkan perusahaan saya. Padahal saya sangat bagga pada perusahaan ini, sebab perusahaan ini didirikan sendiri oleh ayah saya dua puluh empat tahun yang lampau. 

"Saya merasa sangat sedih hingga akhirnya jatuh sakit. Saya tidak bisa makan dan tidur selama tiga hari tiga malam. saya jadi bingung sekali. Apakah saya harus membayar uang tuntutan sebesar lima ribu dolar, ataukah saya biarkan saja orang itu melapor kepada Kantor Pengadilan? Setiap kali saya mau memutuskan salah satu, hasilnya sama saja, yakni keduanya membawa akibat yang mengerikan.

"Kemudian pada hari minggu malam saya mengambil buku kecil tentang Bagaimana Menghilangkan Rasa Sedih yang saya peroleh dari kursu Carnegie, suatu kursus belajar berpidato. Saya memulai membacanya dan menemukan kisah Willis H. Carrier. 'Hadapilah kemungkinan yang paling jelek', katanya. Kemudian saya bertanya kepada diri saya sendiri, 'Jika saya menolak membayar uang tuntutan itu dan para pemeras menyerahkan dokumen tersebut kepada Pengadilan Distrik, apa akibatnya yang paling jelek?'

"Jawabannya perusahaan saya hancur. Itulah akibat yang paling jelek. Saya tidak akan masuk penjara. Satu-satunya yang bisa terjadi adalah saya akan hancur karena publikasi.'

"Kemudian saya berkata kepada diri saya lagi, 'Baiklah. Biarlah usaha saya hancur. Saya rela dan menerima hal ini dengan ikhlas. Apa yang akan terjadi kemudian?'

"Dengan hancurnya perusahaan saya, barangkali saya terpaksa harus mencari pekerjaan. Hal ini tidak sulit bagi saya. Saya tahu banyak tentang minyak. Saya yakin ada beberapa perusahaan yang dengan senang hati mau menerima saya... Sejak saat itu saya mulai merasa lega. Ketakutan dan kebingungan saya selama tiga hari malam mulai berkurang. Emosi saya mulai menurun... Saya sangat heran sebab saya lantas mampu berfikir. 

"Sekarang pikiran saya lapang kembali dan siap menghadapi Langkah III, yaitu memperbaiki hal-hal yang paling jelek. Ketika saya memikirkan jalan keluarnya, ternyata saya memperoleh ide-ide yang baru sama sekali. Jika situasinya saya menceritakan seluruhnya kepada pengacara saya, mungkin ia dapat menemukan jalan keluar yang tidak pernah saya pikirkan. Sebenarnya sangat memalukan kalau saya katakan bahwa hal seperti itu tidak pernah muncul dalam benak saya. Memang demikianlah keadaannya, sebab sebelumnya saya tidak pernah berfikir melainkan hanya bersedih! Oleh karena itu saya memutuskan untuk menemui pengacara saya esok paginya, sebagai acara pertama di hari itu. Sesudah mengabil keputusan in isaya pergi ke tempat tidur dan langsung tidur dengan nyenyak.

"Bagaimana akhirnya? Pagi harinya pengacara saya menyarankan agar saya pergi menemui jaksa Kantor Pengadilan Distrik dan menceritakan yang sebenarnya. Saran tersebut saya turuti semua. Setelah selesai menceritakan semuanya, saya sangat tercengang mendengar komentar Pak Jaksa. Ia mengatakan bahwa usaha penipuan dan pemerasan ini sudah berjalan beberapa bulan lamanya. Orang yang mengaku dirinya 'agen pemerintah' tersebut sebenarnya seorang bajingan yang sedang dalam buronan polisi. Bukan main lega rasa hati saya mendengar itu semua. Betapa tidak selama tiga hari tiga malam saya tersiksa oleh pikiran kalut dan sangat mencekam. Saya tidak bisa memutuskan apakah saya akan menyerahkan uang lima ribu dolar kepada penipu ulung tersebut.

"Pengalaman ini memberikan pelajaran abadi bagi saya. Sekarang, jika saya menghadapi persoalan yang menegangkan hingga saya terancam kesedihan, saya langsung mengambil obat yang saya sebut 'resep kuno bikinan Willis H. Carrier'."

Jadi, apabila Anda mempunyai persoalan yang menyangkut kesedihan hati, pakailah resep mujarab bikinan Willis H. Carrier dengan jalan melakukan tiga langkah berikut ini :

1. Tanyakanlah pada diri Anda sendiri, "Kemungkinan paling jelek apa yang dapat terjadi?"
2. Bersedialah menerima kemungkinan jelek tersebut, kalau memang perlu.
3. Kemudian dengan tenang, cobalah memperbaiki yang paling jelek tersebut.

kutipan dari Dale Carnegie

Nah, tchkan....udah tau pasti intinya, apabila berlarut dalam kesedihan maka tidak akan terselesaikan suatu masalah dan mungkin bisa merusak hidup kita sendiri. Semoga artikel diatas dapat membantu sobat sekalian yang mengalami masalah kesedihan hati.... :)